Suka Begadang? Waspadai 5 Hal Ini Buat Kesehatanmu
- account_circle Tasya Yurizumi
- calendar_month Sen, 20 Okt 2025
- visibility 32
- comment 0 komentar

Jaga pola tidur sehat. Jangan Begadang jika tidak perlu. (Gambar: AI/Tasya Yurizumi)
Kesehatan, Pikirkan.com – Begadang atau kebiasaan terjaga hingga larut malam tanpa istirahat yang cukup merupakan salah satu gaya hidup yang sering diabaikan dampak negatifnya. Meskipun dianggap sepele, begadang memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan fisik, mental, serta produktivitas seseorang dalam jangka pendek maupun panjang.
1. Gangguan pada Sistem Saraf dan Konsentrasi
Kurang tidur akibat begadang menyebabkan fungsi otak menurun secara signifikan. Proses kognitif seperti konsentrasi, memori, dan pengambilan keputusan menjadi terganggu.
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang kurang tidur memiliki kemampuan fokus dan respons yang setara dengan individu yang sedang berada di bawah pengaruh alkohol ringan. Akibatnya, risiko kecelakaan kerja maupun lalu lintas meningkat.
2. Menurunnya Daya Tahan Tubuh
Tidur berperan penting dalam regenerasi sel dan produksi hormon imun. Ketika seseorang begadang secara berulang, sistem kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga lebih rentan terhadap infeksi seperti flu, batuk, maupun penyakit kronis lainnya. Kurangnya waktu tidur juga dapat menghambat proses penyembuhan tubuh setelah sakit.
3. Gangguan Metabolisme dan Risiko Penyakit Kronis
Begadang memengaruhi keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Akibatnya, individu yang sering begadang cenderung mengalami peningkatan nafsu makan, terutama terhadap makanan tinggi gula dan lemak.
Kondisi ini dapat memicu obesitas, diabetes tipe 2, serta hipertensi. Dalam jangka panjang, pola tidur yang buruk juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Dampak terhadap Kesehatan Mental
Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kestabilan emosi. Kebiasaan begadang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, mudah marah, stres, hingga depresi. Dalam beberapa kasus, gangguan tidur kronis bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kecemasan dan penurunan kemampuan berpikir rasional.
5. Penurunan Kualitas Kulit dan Penampilan
Begadang menyebabkan produksi kolagen berkurang sehingga kulit tampak kusam, muncul lingkar hitam di bawah mata, serta percepatan proses penuaan dini. Kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon kortisol yang dapat memicu jerawat serta kerusakan jaringan kulit.
Kesimpulan
Tidur yang cukup, yaitu sekitar tujuh hingga delapan jam per malam bagi orang dewasa, merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat digantikan. Begadang sebaiknya dihindari kecuali dalam kondisi tertentu yang benar-benar mendesak.
Menjaga pola tidur teratur adalah langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas hidup, daya tahan tubuh, serta kesejahteraan mental.
- Penulis: Tasya Yurizumi

 
     
     
         
         
         
         
                     
         
         
                
                 
         
     
                     
         
         
         
         
         
         
                
                 
             
         
            
Saat ini belum ada komentar