Game ‘Sword of Justice’ Siap Dirilis 7 November 2025
- account_circle Tasya Yurizumi
- calendar_month Ming, 19 Okt 2025
- visibility 329
- comment 0 komentar

Game Sword Of Justice (Gambar: swordofjustice.com)
Beijing, Pikirkan.com – Dunia gim daring kembali akan kedatangan judul besar. NetEase Games bekerja sama dengan ZhuRong Studio resmi mengumumkan tanggal peluncuran global untuk gim terbaru mereka, “Sword of Justice”, yang dijadwalkan rilis serentak pada 7 November 2025.
Gim bergenre massive multiplayer online role-playing game (MMORPG) ini akan hadir secara gratis (free-to-play) dengan dukungan cross-platform penuh, memungkinkan pemain bermain lintas perangkat di Android, iOS, Steam, dan Windows tanpa batasan ekosistem.
Dunia Fantasi Berbasis Dinasti Song
“Sword of Justice” menghadirkan latar dunia terbuka yang terinspirasi dari Dinasti Song Utara abad ke-12 di Tiongkok. Dunia gim ini dikembangkan secara luas dan interaktif, menghadirkan berbagai peran yang dapat dijalani pemain—mulai dari prajurit, pengrajin, petani, nelayan, hingga warga sipil yang menjalani kehidupan sosial di dunia bela diri klasik.
Kebebasan eksplorasi menjadi elemen kunci. Pemain dapat menentukan jalan hidup karakternya tanpa paksaan alur cerita tunggal, menjadikan permainan lebih organik dan realistis.
Tanpa Unsur Pay-to-Win, Fokus pada Keterampilan
Berbeda dari banyak gim daring modern, pengembang menegaskan bahwa “Sword of Justice” tidak akan mengadopsi sistem pay-to-win (P2W).
Semua progresi karakter berbasis pada keterampilan dan usaha pemain (skill-based progression), bukan pembelian item atau peningkatan statistik melalui transaksi mikro.
Sistem atribut dalam gim diatur ketat untuk menjaga keseimbangan antar pemain. Selain itu, diterapkan sistem reset musiman, yang menjamin pengalaman bermain tetap segar dan kompetitif. Melalui fitur “Converging Path”, baik pemain kasual maupun pemain hardcore memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh hadiah utama.
NPC dengan Kecerdasan Buatan Dinamis
Salah satu inovasi paling menonjol dari “Sword of Justice” adalah penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada karakter non-pemain (NPC).
Setiap NPC memiliki kepribadian, memori, dan respons yang unik, memungkinkan mereka mengingat interaksi sebelumnya dengan pemain serta menyesuaikan perilaku berdasarkan pengalaman tersebut.
Pendekatan ini menghadirkan dinamika sosial yang lebih hidup, di mana setiap keputusan atau percakapan dapat memengaruhi hubungan antarkarakter di dalam dunia permainan.
Kustomisasi Karakter Berbasis AI
Menjelang peluncuran resminya, NetEase telah membuka kembali event pra-peluncuran “Cloud Face Edit” bagi pemain di kawasan Asia Tenggara.
Fitur ini memungkinkan pemain merancang karakter secara mendalam menggunakan AI generatif, hanya dengan perintah teks atau unggahan gambar. Teknologi ini memberi kebebasan kreatif yang belum pernah diterapkan pada gim MMORPG sebelumnya.
Konten Mendalam dan Interaksi Sosial
Selain menawarkan lebih dari 100 jam alur cerita single-player, “Sword of Justice” juga menghadirkan berbagai sistem sosial, termasuk mentor-student, guild, dan relasi personal antar karakter, yang memperkaya pengalaman bermain.
Pemain dapat membangun komunitas, berdagang, hingga menjalin hubungan asmara di dalam dunia virtual yang sepenuhnya terbuka.
Dengan kombinasi open-world realistis, AI adaptif, sistem non-P2W, dan kebebasan peran pemain, “Sword of Justice” berpotensi menjadi tonggak baru dalam evolusi MMORPG modern.
Peluncuran global pada 7 November 2025 diharapkan akan menjadi momentum penting bagi NetEase Games untuk memperluas pengaruhnya di industri gim internasional.
- Penulis: Tasya Yurizumi

 
     
     
         
         
         
                     
         
         
         
         
         
         
     
                     
         
         
         
         
         
                
                 
             
         
            
Saat ini belum ada komentar